Minggu, 07 Februari 2010

Prinsip dan Pendekatan POD Resume 2

Prinsip-Prinsip Umum untuk Memilih Pengalaman Belajar Pendidikan Orang Dewasa

Menurut Ralph W. Tyler (1996) :

1. Pembelajar yang hendak mencapai suatu tujuan belajar haruslah memiliki pengalaman belajar yang memberinya kesempatan untuk mempraktikkan bentuk atau jenis perilaku.

2. Menekankan agar pengalaman belajar dibuat dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kepuasan dalam diri pebelajar setelah melaksanakan perilaku yang tersirat dalam tujuan pendidikan yang bersangkutan.

3. Reaksi yang dikehendaki terjadi dalam pengalaman supaya berada dalam batas pengalaman para pebelajar yang terlibat.

4. Ada banyak pengalaman belajar yang spesifik yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang sama.

5. Pengalaman belajar biasanya akan menimbulkan beberapa macam hasil.


Beberapa Prinsip Belajar Untuk Pendidikan Orang Dewasa

Menurut Hommonds ada 4 prinsip:

1. Prinsip Latihan (praktik)

-->Melakukan sesuatu tidak hanya terbatas pada pengertian berbuat secara konkrit saja yang akibatnya dapat dinilai dengan segera secara nyat, akan tetapi juga meliputi aktivitas-aktivitas yang tak terlihat dengan nyata.

-->Aktivitas pembelajar berupa mendengarkan uraian pembelajar, mengkonsentrasikan diri pada apa yang didengarnya, kemudian mencerna apa yang diuraikan agar dapat dimengerti, maka penjelasan kedua dan seterusnya yang dimulai dan diakhiri pada tahap yang sama akan merangsang penggunaan organ-organ tubuh yang terlihat dalam proses berpikir untuk menumbuhkan suatu pengertian.

2. Prinsip Hubungan

-->Kebiasaan manusia untuk selalu menghubung-hubungkan berbagai kejadian ataupun peristiwa yang dialaminya dengan hal-hal yang terjadi sebelumnya.

-->Pengkaitan sesuatu yang baru dengan hal-hal yang sudah ada akan mempermudah penerimaan dan pengertian akan hal-hal yang baru itu.

3. Prinsip Akibat

-->Pernyataan emosi dalam proses belajar ditujukan oleh adanya rasa senang ataupun tidak senang terhadap sesuatu yang akan dipelajari atau juga oleh rasa puas ataupun tidak puas setelah mempelajari sesuatu.

4. Prinsip Kesiapan

-->Baik secara fisik maupun secara mental untuk belajar akan berada dalam suatu keadaan yang akan memperkenankannya mencurahkan perhatian yang sepenuhnya pada materi belajar yang sedang dihadapinya dan secara maksimal akan berusaha untuk mengatasi rintangann fisik maupun mental agar dapat berprestasi dengan baik sehingga dapat berhasil menyelesaikan tugas yang dihadapinya.

Bagaimana Sebaiknya Menyelenggarakan Proses Belajar Orang Dewasa

Usahakan agar pebelajar orang dewasa secara aktif berpatisipasi dalam perumusan tujuan belajar. Ajaklah pebelajar untuk mendiskusikan alasan mereka menghadiri peristiwa belajar itu dalam makna apa kebutuhan belajar

Usahakan agar belajar terjadi dalam suatu suasana yang menyenangkan.

Belajar haruslah berorientasi pada pemecahan masalah

Pebelajar harus menerima umpan balik tentang kemajuan kearah pencapaian tujuan yang telah dilakukannya.

Beberapa Pendekatan dalam Pendidikan Orang Dewasa

Jenis-Jenis Pendekatan

1. Pendekatan Perumusan Masalah

-->Berpusat pada masalah, mengarahkan pengalaman belajar pada kehidupan pebelajar sehari-hari, dan akan mempunyai manfaat secara langsung

-->Diskusi kelompok dan berpikir sangat penting.

-->Konsep Khit-pen: suatu contoh pendekatan yang berpusat pada masalah, yang dilakukan dalam program Pendidikan Luar Sekolah di Thailand. Strateginya:

1) Mendiagnosa apa yang akan menjadi kebutuhan belajar bagi pebelajar.

2) Merencanakan satuan-satuan pebelajaran dan proses-proses diskusi sedemikian rupa, sehingga setiap pertemuan (session) memberikan kesempatan untuk berlatih dalam pemecahan masalah

3) Menggunakan gambar atau perangsang diskusi (discussion starter), yang fungsinya sebagai alat untuk mempraktekkan teknik atau keterampilan dalam memecahkan masalah.

4) Kurikulum disusun secara luwes untuk mengakomodasi terhadap keanekaragaman kebutuhan pebelajar.

2. Pendekatan Proyektif

-->Mempergunakan radio atau cerita bergambar guna memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk memahami tindak-tanduk dari pelakunya serta memahami is cerita tersebut.

-->Digunakan oleh Program Pendidikan Luar Sekolah di Turki

3. Pendekatan Appersepsi-Interaksi

-->Mengidentifikasi masalah kehidupan sehari-hari pebelajar.

-->Menghubungkan pengalaman dan perasaannya dengan gambar/foto yang ada di folder (appersepsi), kemudian pebelajar membahasa dalam suatu diskusi mengenai isi folder tersebut (interaksi)

-->Membantu pebelajar mencari kemungkinan-kemungkinan dalam pemecahan masalah.

4. Pendekatan Perwujudan Diri Sendiri (Self-Actualizzation Approach)

Ada 4 ciri utama

1) Proses yang terpusat pada pebelajar

-->Kesempatan-kesempatan untuk penemuan diri sendiri (self-discovery) dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri.

2) Belajar sesama teman dalam kelompok (peer learning)

-->Mengadakan hubungan saling mempercayai antara pembelajar dengan pebelajar.

3) Membantu timbulnya konsep diri yang positif

-->Perubahan yang efektif itu jika dimulai dari dalam diri seseorang, karena hal ini akan menimbulkan kemampuan, memupuk sikap positif serta menimbulkan kepercayaan diri sendiri yang lebih besar.

4) Daya khayal yang berdaya cipta

-->Menekankan kreativitas, yaitu penggunaan daya khayal yang melampaui batas-batas analisis fakta yang rasional.

-->Kemampuan seseorang tidak akan efektif, jika ia tidak melepaskan diri dari cara berpikir yang berulang-ulang, sehingga tidak menghasilkan apa-apa.

Daftar Pustaka
Yusnaidi,. Pendidikan Orang Dewasa. Medan:PPS UNIMED

0 komentar:

Posting Komentar