Kamis, 03 Juni 2010

Jawaban UAS no 1

Pengkajian Performa “Pelatihan Team Building” di Tinjau dari Teori Eksistensial


Pelatihan yang dimaksud adalah suatu metode dalam Pendidikan Orang Dewasa atau suatu pertemuan yang biasa digunakan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap peserta dengan cara yang spesifik. Adapun pelatihan yang telah kami lakukan adalah “Pelatihan Team Building”.

Penganut Eksistensial menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu alat untuk mengembangkan pilihan dan otonomi individu secara maksimum.

Untuk memberikan suatu pendidikan kepada orang dewasa yang memiliki potensi diri, memiliki kebebasan tersendiri dalam menentukan pilihan untuk pendidikannya, oleh sebab itu desain pelatihan merupakan satu alat yang mampu mengembangkan potensi individu tersebut.

Bagi kami sendiri sebagai kelompok yang menyajikan pelatihan ini, bermanfaat untuk kami dimana dari awal kami bebas menentukan bagaimana penyajian yang harus disampaikan kepada peserta, dan dalam menyajikan performa ini kami menggunakan masing-masing potensi yang kami miliki dan mengintegrasinya, lalu feedback yang kami dapatkan sebagai bentuk untuk mengembangkan potensi-potensi kedepannya.

Bagi peserta, potensi yang dimiliki masing-masing individu dalam suatu kelompok dapat terstimulasi dengan adanya pelatihan ini.

Menurut Harper, bahwa eksistensialisme lebih menitikberatkan pada orang secara keseluruhan secara utuh dalam suatu situasi, dimana orang tersebut menemukan dirinya sendiri. Pengertian ini menjelaskan:

1. Ada beberapa pengertian dalam pembicaraan tentang individual sebagai suatu keseluruhan, yakni manusia sebagai suatu keseluruhan

2. Individu tidak dapat dipandang secara terpisah

Pendidikan melalui pelatihan sebagai bentuk untuk membawa seorang dewasa dalam situasi tertentu yang mana ia dapat menemukan dirinya sendiri. Dalam pelatihan performa yang terdahulu yakni performa “Pelatihan Team Building” , seorang dewasa dibawa dalam situasi bekerja dalam kelompok sehingga potensi-potensi individu yang dimilikinya dapat terasah dikarenakan stimulus lingkungan tersebut dan mengembangkannya. Seperti halnya yang disampaikan oleh Burbacher bahwa keikutsertaan dirinya dalam situasi tersebut akan dapat memunculkan berbagai nilai-nilai yang sebenarnya diperlukan.